Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Perhubungan mengakui ada sumbangsih calo tiket di balik macet parah Pelabuhan Merak, Banten pada periode mudik lebaran 2024.

Juru Bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan pemudik yang ingin menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera memang membludak saat mudik lebaran kemarin. Padahal, perkiraan potensi pemudik secara keseluruhan hanya 56 persen, termasuk penyeberangan.

“Tapi ternyata angkanya jauh lebih besar karena penyeberangan di puncak (arus mudik) mencapai 68 persen. Jadi, di atas prediksi potensi pergerakan 56 persen, itu khusus di hari puncak,” ucapnya usai Penutupan Posko Angkutan Lebaran 2024 di Kemenhub, Jakarta Pusat, Jumat (19/4).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Memang, dengan volume seperti itu dan 32 persen tidak pegang tiket, go show, oknum (calo tiket) masih ada memang. Itu memperparah situasi,” imbuh Adita.

Meski demikian, ia mengklaim sebenarnya pemerintah melalui stakeholder terkait sudah menyiagakan armada kapal untuk puncak arus mudik. Begitu juga dengan kesiapan dermaga di Pelabuhan Merak.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan juga mengamini kemacetan parah yang terjadi di Merak tempo hari lalu. Bahkan, ia memohon maaf.

“Mohon maaf karena masih terjadi beberapa kemacetan, terutama di Merak. Ini menjadi catatan kami untuk lebih baik. Ini perlu kajian kembali sehingga 2025 bisa terurai permasalahan di Merak,” jelas Aan.

Aan mengatakan aktivitas mudik di Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung memang padat. Bahkan, antrean terjadi sejak H-5 lebaran 2024.

Kepadatan arus atau meningkatnya volume lalu lintas itu sampai membuat Korlantas Polri melakukan delaying system. Ini merupakan skema berupa penundaan perjalanan kendaraan yang dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, mulai dari jumlah kendaraan, kapasitas, jumlah kapal, waktu tempuh, dan bongkar muat.

“Sehingga kami melakukan 40 kali delay system dari Km 13 sampai dengan Km 68 di jalan tol,” ungkapnya.

“Ini menjadi catatan kita untuk tahun depan. Merak-Bakauheni ini harus ada solusi yang revolusioner sehingga tahun depan bisa menampung arus lalu lintas menuju ke Sumatera,” tutup Aan.

Kemacetan di Merak saat mudik bahkan menjadi sorotan Presiden Joko Widodo. Ini diungkap oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Budi menegaskan catatan dari orang nomor satu di Indonesia itu bakal menjadi evaluasi untuk mudik tahun-tahun berikutnya.

“Presiden (Jokowi) menyampaikan evaluasinya, terutama terkait kemacetan yang terjadi di Merak dan beberapa ruas tol,” ucapnya dalam keterangan resmi, Rabu (17/4).

“Hal ini tentu saja menjadi bahan pembelajaran bagi kami (Kemenhub) untuk penyelenggaraan angkutan lebaran maupun natal dan tahun baru (nataru) ke depannya,” imbuh Budi.

(skt/agt)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *